Tips Memesan Tiket Kereta Api Diwaktu Mendadak

Tiket kereta api

Terkadang keperluan mendadak maupun berbagai hal yang serba mendadak bisa diatasi dengan ketenangan, tetapi ada juga yang tidak mudah untuk diatasi. Salah satu hal yang bersifat mendadak tetapi tidak mudah untuk mendapatkan hasilnya adalah ketika memesan tiket kereta api disaat waktu yang mendadak, terlebih lagi jika ingin memesan tiket kereta api dengan harga yang paling murah.

Minimal calon penumpang biasanya harus memesan tiket kereta api 2 minggu sebelum hari keberangkatan, itupun jika masih ada. Nah, dari seringnya saya kehabisan tiket kereta api karena berangkat dihari yang mepet, berikut ini saya akan bagikan tips sederhana ketika akan memesan tiket kereta api diwaktu mendesak (dihari keberangkatan).

Tiket kereta api sebetulnya berjumlah cukup banyak akan tetapi tiket-tiket tersebut dibagi menjadi 2 kelas yakni ekonomi dan eksekutif. O iya sekaligus menginformasikan bahwa saat ini kereta api hanya dibagi menjadi dua kelas, yakni ekonomi dan eksekutif saja. Sesuai dengan tulisan saya waktu mengunjungi Balai Yasa Managgarai bahwa kedepannya kereta api penumpang komersial akan dibagi menjadi dua kelas saja dan saat ini hal tersebut telah direalisasikan.

Baca Juga: Mengunjungi Balai Yasa Manggarai [Lagi]

Memang sih masih ada kelas lain untuk kereta penumpang non komersial yakni kereta wisata. Tetapi harga tiket dari kereta wisata sangat berbeda jauh dengan kereta api penumpang komersial baik yang ekonomi maupun yang eksekutif. Kenapa kereta wisara mahal?, karena didalam kereta wisata sudah terdapat fasilitas yang cukup lengkap, bahkan ada yang cukup mirip dengan hotel. Kemudian kereta wisata harus dipesan minimal 1 kereta bukan 1 kursi. Dalam satu kereta tersebut hanya bisa ditumpangi beberapa orang saja, ada yang maksimal 20 orang, 5 orang dan lain sebagainya, sangat berbeda dengan rangkaian kereta penumpang komersial yang bisa tumpangi hingga 106 penumpang per keretanya.

Balik lagi ke topik awal ya, tips memesan tiket diwaktu mendadak ini saya dapatkan dari pengalaman saya selama memesan tiket dihari yang selalu kurang dari satu minggu sebelum keberangkatan. Baiklah berikut ini tips sederhananya:

Memesan menggunakan aplikasi KAI Access

KAI Access

Pernah saya tulis sebelumnya bahwa jika memesan menggunakan aplikasi maka pemesanan bisa dilakukan bahkan hingga 10 jam sebelum keberangkatan kereta api, berbeda dengan pemesanan via situs resmi kereta api yang hanya bisa memesan tiket kereta api maksimal 2 hari sebelum keberangkatan (H-2). O iya jangan terlalu berharap untuk memilih-milih kursi ya ketika memesan tiket kereta api diwaktu yang mepet, kecuali kalau tiket yang tersedia masih berjumlah banyak, itupun masih belum tahu kan berapa banyak yang akan memesan.

Baca juga: Memesan tiket kereta api via web atau aplikasi?

Memesan langsung di stasiun 

Selain memesan secara online, berharap mendapatkan tiket kereta api diwaktu yang mepet juga bisa dilakukan distasiun. Tentunya stasiun yang kamu gunakan untuk memesan tiket kereta api adalah stasiun keberangkatan. Tapi saya rasa cara ini sedikit ribet karena harus melihat informasi ketersediaan tiket dilayar dan harus balapan untuk memesan di loket. Berbeda jika menggunakan aplikasi KAI Access kan tinggal sentuh, sentuh sudah. Hehe

Memesan diwaktu yang pas

Meskipun sudah memiliki aplikasi KAI Access maupun sudah menunggu distasiun berjam-jam rasanya waktu yang pas untuk memesan tiket juga harus diperhatikan. Kalau saya biasanya lebih memilih memesan menggunakan aplikasi dan memesan diwaktu malam hari. Biasanya diwaktu malam hari banyak sekali tiket yang dibatalkan, tapi tidak selalu dimalam hari kok pagi, siang, sore pun biasanya masih ada yang membatalkan tiket. Nah, dari pembatalan tiket tersebut nanti akan tersedia tiket yang baru dan bisa dipesan dan jumlahnya hanya beberapa saja, terkadang hanya 1, 2 atau syukur-syukur hingga 8-10 tiket saja.

Sabar dan Berdoa

Haha, meskipun tips yang dibagikan secara teknis bisa dilakukan tetapi ingat lo, yang memesan dan mengharapkan tiket kereta api kan nggak cuma kita, kan masih buanyak orang yang berharap bisa mendapatkan tiket kereta api, apalagi disaat waktu yang mendesak (mepet). Pastinya jumlah tiket yang dijadikan perebutan tidak sebanding dengan jumlah calon penumpang yang menginginkannya. Mengatasi hal-hal yang tidak diinginkan mustinya harus sabar dan harus berdoa semoga saja masih bisa mendapatkan tiket yang diinginkan, apalagi tiket promo, pasti belum ada semalam tikatnya sudah habis.

Alternatif rute lain

Berikutnya adalah memilih alternatif rute kereta api lain, sebagai contoh jika saya dari Jombang ingin ke Jakarta biasanya saya memilih menggunakan kereta api Gaya Baru Malam Selatan karena hanya kereta api itu saja yang melewati stasiun Jombang, untuk yang kelas ekonomi (murah) lo ya. Harganya sekitar 100 ribu lebih dikit -maaf lupa-.

Baca juga: Cara memesan tiket kereta api di situs PT KAI

Tapi seperti yang sudah saya tuliskan tadi tiket kereta api tidak sebanding dengan calon penumpangnya, tiket kereta api GBMS ini selalu habis jika dipesan kurang dari satu minggun sebelum hari keberangkatan. Alternatifnya saya harus melakukan perjalanan ke arah barat terlebih dahulu dan biasanya saya memilih kereta api Pasundan yang memiliki tujuan stasiun Kiaracondong yang lebih sedikit peminatnya dibandingkan GBMS (langsung Pasar Senen). Nah, karena tiket kereta api Pasundan tiba di Kiaracondong pada pukul 23.00 biasanya saya juga sudah memesan tiket tambahan ketika masih di Jombang, tiket tambahan itu adalah tiket kereta api Serayu Malam yang berangkat pada pukul 01.00 dini hari dari stasiun Kiaracondong menuju Paasar senen. Bingung ya?, gini lo ilustrasinya.

Rute dan kereta api alternatif

Gimana udah paham kan?, nah selain menggunakan rute Kiaracondong saya biasanya juga mencari alternatif stasiun keberangkatan lainnya, biasanya saya memilih alternatif berangkat dari stasiun Kertosono, Nganjuk, dan Madiun untuk jalur selatan, serta Babat di jalur utara.

Alternatif moda transportasi lainnya

Memang sih tidak bisa dipungkiri banyak keuntungan yang bisa didapatkan jika melakukan perjalanan menggunakan kereta api. Tapi meskipun sangat mengharapkan menggunakan kereta api ada baiknya sebelum memesan tiket kereta api diwaktu yang mepet, sudah mempunyai alternatif kendaraan lain. Sebagai contoh biasanya jika saya tidak berhasil mendapatkan tiket kereta api saya memilih menggunakan bus tujuan terminal Tirtonadi Solo dan melanjutkan perjalanan dengan membeli tiket bus di terminal tersebut. Bahkan diwaktu libur lebaran biasanya saya lebih memilih menggunakan pesawat karena harga yang ditawarkan hanya memiliki sedikit perbedaan dengan moda bus maupun kereta api.

Baca juga: 4 situs pemesanan tiket kereta api secara online

Sudah, sekian saja tips memesan tiket kereta api diwaktu mendadak yang bisa saya bagikan. O iya ini saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi saya lo ya, jangan praktekkan jika tidak sesuai dengan pribadimu.
Terima kasih. :)