 |
| Zero |
Hay pembaca sekalian, bagaimana kabarnya hari ini? semoga sehat selalu ya. O iya kembali lagi nih di blog pribadi
saya roiz.web.id.
Setelah kurang lebih selama 3 bulan menjadi orang Semarang, saatnya saya berpamitan dengan kota ATLAS ini. Tepatnya pada hari senin malam kemarin (27/6), saya dan teman-teman saya berkeliling kota Semarang untuk terakhir kalinya selama 3 bulan disana. Nah, waktu itu saya ditemani dengan ke 9 rekan sekelompok saya dan juga ditemani dengan 2 alumni yakni kak Bambang dan kak Dimas. Ada dua tempat yang saya kunjungi pada malam itu, tetapi rasanya tidak pas untuk dibahas pada tulisan saya kali ini.
Inti dari tulisan ini adalah sebagai ucapan terima kasih baik kepada pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu kami di Semarang dan sekitarnya. Mulai dari kakak-kakak alumni, para pegawai terkait, hingga ibu penjaga warung nasi yang setiap hari menjual nasi untuk makan sahur dan berbuka puasa.
Selain ucapan terima kasih, saya juga meminta maaf kepada pihak yang mungkin telah saya rugikan, baik itu rekan dalam satu kelompok maupun para manusia yang bertemu saya kala itu.
Sebenarnya ada banyak kesan dan pesan yang saya dapatkan selama 3 bulan di Ibukota Jawa Tengah ini. Dari pertama berangkat, saya dan rekan sekelompok yang telat menaiki pesawat yang akhirnya harus menunggu selama 3 jam atau mungkin lebih di terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemudian pada waktu itu juga saya baru pertama kali merasakan menaiki pesawat pada saat siang hari, ternyata bagus juga pemandangan awan dan bumi dari langit, serasa lihat Google Maps #ndeso.
Kemudian saya baru tahu tempat yang paling populer di Semarang, Simpang Lima. Memang sih cuma berupa lapangan yang dilingkari oleh jalan yang terbagi ke arah tertentu, tetapi ada rasa yang berbeda ketika mengetahui tempat populer ini.
Hingga kegiatan yang jarang sekali saya lakukan, malah sering saya lakukan waktu di Semarang, contohnya nongkrong. Mulai dari kafe ternama hingga nongkrong di angkringan pinggir jalan. Selain itu pernah juga dibela-belain untuk main ke Plasa Telkom disekitaran Simpang Lima untuk mencari wifi.id yang juga menyediakan fasilitas charger, maklum laptop gak tahan lama tanpa casan.
Selain Simpang Lima ada tempat lain yang pernah saya kunjungi seperti Klenteng Sam Poo Kong, yaitu klenteng yang begitu terkenal di Semarang, yang konon merupakan klenteng pertama yang disinggahi oleh laksamana Ceng Ho.
 |
| Menatap langit |
O iya saya juga sempat berkeliling di daerah Kota Lama, waktu itu ditemani Adit saya
playon (jogging) hingga mencapai Gereja Blenduk. Gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Jawa Tengah dan salah satu bangunan terpopuler di daerah Kota Lama Semarang ini.
 |
| Naik gunung |
Selain berwisata didalam kota, saya juga menyempatkan waktu bersama beberapa rekan saya untuk menikmati wisata alam yang ada di sekitaran Semarang, mulai dari beberapa pantai hingga pegunungan. Bagi yang penasaran pantai dan gunung apa yang pernah saya kunjungi bisa klik link dibawah ini ya!
Tapi ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi, seperti MAJT (Masjid Agung Jawa Tengah), dan Lawang Sewu. Memang saya di Semarang tidak diperuntukkan untuk menghabiskan waktu untuk berlibur jadinya ya tidak semua tempat saya kunjungi. Padahal jika dihitung berdasarkan jarak tempuh, lokasi kontrakan dengan Lawang Sewu tidak lebih dari 3 kilometer. Bahkan saking dekatnya saya juga pernah
playon ke daerah sekitaran Tugu Muda ini bersama Bayu.
Selain berwisata ketempat-tempat menarik, saya juga berkesempatan masuk ke lokasi-lokasi yang berhubungan dengan ilmu Perkeretaapian, seperti Depo Lokomotif, Depo Kereta, Stasiun-Stasiun di wilayah DAOP 4 Semarang. Bisa dibilang wajar jika saya berkunjung ke tempat-tempat yang menurut sebagian orang kurang menarik ini, karena demi menuntaskan perkuliahan ini saya musti mengunjungi dan belajar dari beberapa tempat tadi.
Waktu itu juga saya bersama rekan sekelompok pernah berkunjung ke Boyolali untuk menghadiri undangan dari salah satu rekan satu angkatan saya yang kebetulan waktu itu sang ibu dari rekan saya tersebut baru balik Umroh.
 |
| Boyolali |
Kemudian sempat berkeliling di sekitaran Boyolali dan mengambil gambar dibeberapa tempat dikota susu tersebut. O iya terima kasih mbak Ica yang telah mengundang kami mampir kerumahnya, makan-makan sampai siang hari, kemudian di ajak berkeliling sejenak mengitari Boyolali.
O iya berkat 3 bulan di Semarang, saya bisa mengendarai motor dengan kopling, maklum karena dirumah tak memiliki motor kopling jadinya ya sekalian belajar dan menambah skill mengendarai motor kopling disana, #gakpenting.
Sedikit tulisan singkat saya yang secara khusus saya tulis agar tidak melupakan sejarah yang pernah saya lakukan di kota ini. Terima kasih kepada rekan sekelompok, Adit, Ayunda, Bayu, Bang Fer, Daeng, Fuji, Ferizky, Bang Saham, yang telah menjalani kegiatan PKL ini dengan penuh suka cita.
Terima kasih DAOP 4 Semarang.
